the cams

the cams

Jumat, 25 Juni 2010

Kenapa Harus Membeli Camera untuk Berkarya?

Dunia audio visual sudah menyebar ke semua lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua sudah mengenal benda yang bernama camera atau camcorder. Teknologi jaman sekarng pun telah mendukung dan mempermudah penggunaan alat tersebut. Mulai dari handphone dan camcorder kecil menjadi mainan audio visual yang sangat menarik.

Seiring perkembangan bisnis di dunia audio visual yang terus berkembang di Indonesia seperti menjamurnya perusahaan televisi, Production House maka kebutuhan akan hardware dan software pada binis ini kian meningkat.
Kalau setiap televisi beroperasi selama 20 jam perhari, berapa puluh program kreatif yang harus disediakan oleh para pekerja kreatif untuk mengisi layar kaca tersebut, bayangkan di Indonesia yang mempunyai tv nasional lebih dari 10 buah dan hampir ratusan tv lokal yang akan muncul di tanah air kita ini, berapa ratus program tv atau mungkin ribu harus di buat setiap harinya.

Dari sisi SDM kreatif dibidang audio visual selama 5 tahun kebelakang telah banyak bermunculan sekolah audio visual atau broadcasting. Mulai dari sekolah negeri sampai kursus-kursus keterampilan audio visual tumbuh berkembang. sehingga kebutuhan sdm dibidang ini yg dulu sangat kesulitan untuk mendapatkan tenaga sekarang sudah mulai dapat diserap.

Disaat sdm sudah banyak muncul persoalan baru yaitu dari sisi hardware atau peralatan audio visual. Keterampilan membuat kreativitas audio visual membutuhkan alat yg kelasnya high end agar kualitasnya bisa diterima oleh standar visual perusahaan televisi atau iklan. Harga sebuah camera profesional sangatlah mengesankan, 1 unit camera EFP dgn format kaset Betacam SP harganya bisa mencapai sama dengan harga 1 unit mobil avanza. Bahkan untuk yg berformat kaset Digital Betacam atau format IMX bisa mencapai seharga kijang Innova per unit nya.

Namun beberapa perusahan penyedia camera pun telah mengeluarkan varian yang kelasnya di bawah kelas high end atau semi profesional namun tetap harganya masih di kisaran 30 - 60 juta.
Mulai dari sony, panasonic, canon, jvc mengeluarkan camcorder varian kelas ini untuk menjawab kebutuhan akan alat semi profesional yg setidaknya bisa diterima oleh standar visual perusahaan televisi dan periklanan.

Meningkatnya kebutuhan akan content kreatif juga berimbas pada meningkatnya kebutuhan alat perekam visual ( camera). Sangat sedikit sekali orang perorang yg mempunyai alat tersebut, hanya perusahaan besar yang mempunyai investasi cukup yang bisa membeli alat2 seperi ini. Namun dgn meningkatnya kebutuhan camera membuat beberapa pebisnis melihat hal tersebut sebagai peluang. Tidak sedikit beberapa perusahaan telah memenuhi kebutuhan akan ketersediaan camera dengan cara menyewakannya. Cukup memberikan solusi. Hanya dengan uang 300 ribu - 1 juta / hari anda sudah bisa menyewa camera EFP yg semi proffessional dan menghasilkan karya audio visual atau mungkin anda bisa membuat iklan yg sederhana......